Syah Wali Allah Al-Dihlawi: Mufassir dari Anak Benua India

Buku ini merupakan kajian dan telaah terhadap tafsir jalalain yang sangat populer dipelajari di berbagai lembaga pesantren.  Bahkan, di kalangan pesantren memberikan istilah khusus terhadap tafsir jalalain, yakni kutub mu‘tabarah (kitab-kitab yang dapat dijadikan pegangan). Dengan kedudukan ini, ada kecenderungan sementara bahwa kalangan pesantren tidak kritis terhadap isi kitab itu, karena menganggap segala apa yang termaktub di dalam Tafsir al-Jalalain sebagai kebenaran mutlak yang tidak dapat diganggu gugat.

Sikap dan kecenderungan semacam ini layak untuk dikritisi, karena tidak sejalan dengan salah satu prinsip ajaran Islam, yakni tidak ada kema’suman pada manusia selain Nabi. Di samping itu, suatu hal yang perlu senantiasa diingatkan ialah bahwa tafsir hanyalah upaya manusia dalam memahami pesan-pesan Ilahi dalam kitab suci-Nya menurut kadar kemampuan manusiawi (bi qadr al-taaqah al-basyariyyah)

Kajian ini penting dilakukan agar memberikan pemikiran dan pandangan lain tentang tafsir jalalain, selain itu, supaya membuka perspektif baru tentang bagaimana memosisikan buku tafsir dalam kehidupan kita.

 

Rincian Buku:
Penulis               : Dr. H. A. Malik Madaniy, MA.
ISBN                   : 978-602-71599-8-3
Tahun Terbit     : 2015