Jihad dan Benturan Peradaban
“Fundamentalisme Barat” dan “Muslim Puritan” mempunyai paradigma yang sama bahwa jihad merupakan simton dari benturan peradaban. Mereka mempunyai pandangan dunia yang bersifat dikotomis, “beradab” (civilized) dan “tak beradab” (uncivilized), dâr al-Islâm dan dâr al-kufr. Buku ini bermaksud menelanjangi ideologi imperialisme dalam konteks wacana relasi jihad dan benturan peradaban yang yang diproduksi oleh “fundamentalisme Barat” dan “Muslim Puritan”. Karena menurut Abou El Fadl, yang terjadi sesungguhnya bukanlah the clash of civilizations, akan tetapi the clash of fundamentalism antara dua penganut paradigma tersebut.
Selain kritik terhadap ideologi benturan peradaban, buku ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan identitas poskolonial Abou El Fadl sebagai “muslim diaspora” yang bergulat dengan wacana-wacana keislaman yang yang berkembang di Barat. Identitas poskolonial dalam tulisan ini lebih dilihat sebagai negosiasi wacana, yakni resistensi, negosiasi, dan adaptasi yang dilakukan Abou El Fadl dalam menyuarakan Islam di Barat.
Buku ini merupakan bagian dari upaya melakukan de-radikalisasi dalam bentuk wacana di tengah maraknya ancaman kekerasan atas nama agama yang dilakukan oleh kelompok manapun. Selain itu, wacana poskolonial sebagai perspektif dalam kajian keagamaan, khususnya tentang jihad dan benturan peradaban belum banyak dilakukan oleh para peneliti di Indonesia. Inilah nilai penting kehadiran buku ini.
Rincian Buku
Penulis : Abid Rohmanu
ISBN : 978-602-71599-7-6
Tahun Terbit : 2015