Meneladani Khittah Perjuangan KH. Muhsin Ali

Syaikh Nawawi Al-bantani dalam kitab Tafsir Munir atau Tafsir Maroh Labid mengatakan bahwa dzurriyyah terbagi menjadi dua; Pertama, dzurriyyah minan nasab yaitu ayah dan anak. Kedua, dzurriyyah bis-sabab yaitu kyai dan santri. KH. Muhsin Ali—menurut amatan saya—adalah termasuk dzurriyyah KH. Muhammadun bis sabab. Dan Insya Allah KH. Muhsin Ali kelak di akhirat berkumpul dengan KH. Muhammadun. Dengan terbitnya buku ini semoga keluarga, para santri pondok pesantren Al-Mustaqim Bugel Kedung Jepara dan masyarakat pada umumnya bisa meneladani perjuangan KH. Muhsin Ali seperti beliau meneladani perjuangan KH. Muhammadun.

(KH Muhammad Aslam Muhammadun)

 

Rincian Buku
Judul                : Meneladani Khittah Perjuangan KH. Muhsin Ali
Penulis             : H. Sholahuddin Muhsin, MA
Kontributor     : DR. Shohibul Itmam, MH, Hj. Nor Hidayah, S. Pd. I, Misbahun Nasihin, S. Pd. I, Aviskha Izzatun Noilufar, S. Pd
Nailis Saádah, Shoimatus Shufiyyah, Fahmi Aris Susanto, S. Ag, Misbakhul Ulum, Priyanto, Wifqotut Thoharoh
ISBN                 :
Tahun Terbit  : 2025
Ukuran            : 14 .5 x 20.5 cm
Tebal                : xvi + 104 hlm.