Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat
Di Indonesia, potensi hutan sangat baik. Berdasarkan keputusan Menteri Kehutanan tentang penunjukan kawasan hutan dan perairan, luas kawasan hutan dan perairan Indonesia sampai dengan 2013 adalah 129.425.443,29 hektar. Areal berhutan 98.072,7 juta hektar, sedangkan areal tidak berhutan sebanyak 89.768,9 juta hektar.
Salah satu hal yang juga membanggakan ialah Indonesia berada pada posisi keragaman hayati tertinggi ke-2 di dunia yang berada di terrestrial dan laut. Selain itu, keragaman hayati di Indonesia ini bersifat irreversible pada tingkat gangguan tertentu dan unreplaceable atau sangat site specific.
Oleh karena itu, pengelolaan hutan menjadi sangat penting dilakukan demi kelestarian hutan itu sendiri. Salah satu model pengelolaan hutan ialah pengelolaan hutan berbasis masyarakat. Masyarakat yang bermukim di sekitar hutan memiliki pengetahuan lokal dalam memanfaatkan hasil hutan. Interaksi antara masyarakat sekitar hutan dengan lingkungannya yang berlangsung selama bertahun-tahun mempengaruhi pola pemanfaatan hutan yang lebih bijak terhadap keberlangsungan hasil hutan, sebab mereka adalah bagian dari ekosistem hutan itu sendiri.
Nah, buku ini merupakan kajian tentang pengenalan hutan dan potensinya, pengelolaan hutan berbasis masyarakat, pemberdayaan masyarakat, pentingnya dinamika kelompok tani hutan, pengembangan social forestry, dan lain sebagainya.
Semoga kehadiran buku ini menambah khazanah pengetahuan seputar pengelolaan hutan berbasis masyarakat setempat. Saran dan kritik yang membangun sangat diperlukan untuk perbaikan di masa-masa yang akan datang.
Rincian Buku
Penulis : Hj. Rosmarlinasiah
ISBN : 978-602-6213-45-7
Tahun Terbit : 2020