Dinamika Hubungan Industrial di Era Revolusi Industri 4.0

Beberapa tahun terakhir sebuah lompatan baru di bidang teknologi kembali terjadi. Prof. Klaus Schwab, ekonom dunia asal Jerman dan pendiri sekaligus Ketua Eksekutif World Economi Forum (WEF), melalui karyanya yang berjudul “The Fourth Industrial Revolution” menjelaskan bahwa dunia sekarang sudah berada di Era Revolusi Industri 4.0, era di mana ilmu pengetahuan dan teknologi informasi mampu mengendalikan proses produksi secara otomatis.

Mesin industry tidak lagi dikendalikan oleh tenaga manusia, tetapi menggunakan Programmable Logic Controller (PLC) atau sistem informasi berbasis computer. Berbeda dengan Revolusi Industri sebelumnya, revolusi industry generasi ke-4 ini memiliki skala, ruang lingkup, dan kompleksitas yang lebih luas. Sehingga banyak hal yang perlu diantisipasi dan dipersiapkan.

Karakteritik Revolusi Industri 4.0 yang ditandai dengan semakin maksimalnya penggunaan berbagai teknologi terapan (applied technology) tidak dapat dihindari. Perubahan besar-besaran dalam struktur jabatan tidak hanya menuntut peningkatan atau penyesuaian kompetensi tetapi juga membawa dampakterhadap pola hubungan kerja, jenis pekerjaan, hari dan waktu kerja maupun tempat/lokasi kerja. Hal ini tentunya menjadi tantangan baru dalam pengaturan di bidang hubungan industrial dimana dibutuhkan kehadiran iklim ketenagakerjaan dan hubungan industrial yang akomodatif, utamanyaterhadap pola hubungan kerja dan sistem pengupahan yang fleksibel.

 

Rincian Buku
Penulis               : Muhammad Hanif Dhakiri
ISBN                   : 978-602-6213-32-7
Tahun Terbit     : 2019